KuliTinta News

My WordPress Blog

Lelang Dibuka 1 Juni, Mastran BRT Direncanakan Beroperasi Agustus 2024

KULITINTANEWS.COM, MEDAN – Setelah Wali Kota Medan, Bobby Nasution melaunching massal transportasi (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) di Terminal Amplas bulan April 2024 lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan menjalankan ke proses selanjutnya, yakni tahap pelelangan.

Rencananya, lelang akan dibuka mulai 1 Juni 2024 dengan sistem e-katalog.

“Program ini sudah sering kita (Pemko Medan) gaung-gaungkan. Jadi hari ini kami sampaikan kembali bahwa program angkutan massal bus listrik dengan 6 koridor, InsyaAllah akan kita operasikan mulai bulan Agustus 2024,” ucap Kadishub Kota Medan, Dr Iswar Lubis S.SiT MT, Jum’at (24/05/2024).

Iswar berharap, para operator lokal khususnya angkutan kota bisa mengupgrade sistem tranportasi yang ada, sehingga bisa memenuhi syarat untuk ikut serta sesuai ketentuan yang ada.

“Kalau ada perusahan-perusahaan lokal yang ikut akan menjadi prioritas bagi kita, sepanjang memenuhi persyaratan. Kalau pun tahap ini belum, kami (Dishub Medan) membuka diri seluas-luasnya untuk melakukan pembinaan terhadap mereka. Ini kita lakukan dengan harapan usaha operator lokal bisa semakin maju,” harapnya.

Kalaupun pada tahap awal operator lokal belum mampu, Iswar mengaku bahwa driver angkutan kota akan tetap menjadi prioritas untuk menjadi driver Mastran BRT.

“Ini menjadi catatan khusus kita untuk menghilangkan dampak sosial. Namun meski begitu, driver angkutan kota tersebut tetap harus memenuhi persyaratan. Nantinya juga akan kita buat persyaratan harus lulus Sertifikat Pengemudi Angkutan Umum (SPAU). Lalu bebas penggunaan narkoba maupun etika berkendara. Kita pastikan bahwa program ini terus berjalan sembari kita lakukan pembinaan terhadap operator lokal,” katanya.

Dijelaskan Iswar, untuk 6 koridor ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pihaknya berencana menyiapkan sebanyak 60 unit armada bus listrik.

BERITA LAINNYA :  Ada Panggung Harmoni Imlek, Pengendara Diminta Hindari Kawasan Kesawan

“Bus listrik ini kita targetkan dengan kapasitas 50 penumpang berdiri per armada. Saat ini semua sarana prasarana juga mulai dikerjakan oleh World Bank. Ini juga bentuk komitmen Pak Wali dalam menghadirkan transportasi modern di Kota Medan,” pungkasnya.(Robert)