KuliTinta News

My WordPress Blog

Kamaruddin Simanjuntak Nyaris Adu Jotos dengan Wakil Ketua OKP di Percut yang Bacok Warga

KULITINTANEWS.COM, MEDAN – Beredar satu video menunjukkan pengacara kondang Kamaruddin Simanjuntak hendak adu jotos dengan wakil ketua OKP di Percut Sei Tuan, Kamiso, yang telah membacok seorang warga gegara permasalahan lahan tanah.

Aksi adu jotos itu dipicu oleh sikap Kamiso yang telah membacok warga yang merupakan klien mereka.

Dalam video yang beredar, Sabtu (04/05/2024), terlihat Kamaruddin, Kamiso dan sejumlah orang berada di rumah penyidik Polsek Percut Sei Tuan.

Kamaruddin di video itu meminta polisi melakukan penyidikan untuk menangkap pelaku pembacokan yang lain. Kamaruddin dalam video bahkan sempat memprotes pasal yang disangkakan polisi terhadap Kamiso.

Mendengar pembicaraan itu, Kamiso yang di samping Kamaruddin dan tengah duduk langsung menggebrak meja. Sontak Kamaruddin marah. Tampak seorang pria yang merupakan rekan Kamaruddin geram melihat aksi Kamiso yang menantang. Sontak polisi yang berada di ruangan langsung melerai.

“Nah pukul saya,” kata Kamiso dalam video itu.

Rekan Komaruddin, Poltak Silitonga yang berada dalam video itu membenarkan jika pihaknya hampir adu jotos dengan Kamiso.

Poltak menyebut jika pihaknya merasa kesal dengan Kamiso beserta komplotan yang melakukan penyiksaan dan kekerasan lainnya.

“Merasa geram, kesal dan marah atas tindakan dari preman mafia tanah dan pengembang jahat tersebut yang telah melakukan penjoliman, penyiksaan, pembacokan, pemukulan dan intimidasi,” kata Poltak.

Poltak juga menyebtukan bahwa para preman yang mengintimidasi masyarakat dilindungi oleh penegak hukum. Kemudian atas dugaan itu, Poltak mendatangi Polsek Percut Sei Tuan untuk mempertanyakan sikap para polisi atas kejadian ini.

“Yang juga diduga dibekingi oleh penguasa dan penegak hukum yang nakal kepada warga Kampung Kompak. Sehingga pada hari Kamis tanggal 2 Mei 2024 kami bersama dengan masyarakat Kampung Kompak mendatangi Mapolres Polsek Percut Sei Tuan untuk mempertanyakan tindakan kepolisian terhadap pelaku kejahatan yang telah dilakukan oleh preman-preman yang diduga disuruh oleh mafia tanah dan pengembang yang jahat,” pungkasnya.(Robert)

BERITA LAINNYA :  Mudik Lebaran 2024, Kereta Api dan Danau Toba Jadi Pilihan Utama Warga Sumut