KULITINTANEWS.COM, MEDAN – Partai Buruh dan sejumlah organisasi buruh melakukan aksi penolakan Tapera di Kantor DPRD Sumut, Selasa, (11/06/2024). Dalam demo itu juga disinggung harga beras yang melambung tinggi di Sumatera Utara.
“Kemudian kami hari ini di lokal harga beras di Sumatera Utara ini naik sangat signifikan saat ini,” kata Ketua Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo.
Willy pun meminta agar Perum Bolog Wilayah Sumut melakukan kajian atas kenaikan beras saat ini. Menurutnya, kenaikan beras malah tak menguntungkan petani.
Dirinya juga menilai kalau kenaikan harga beras tak sebanding dengan harga gabah yang saat ini dijual oleh petani. Will juga menyebutkan bahwa harga beras saat ini menyentuh harga Rp 17 ribu.
“Untuk ini meminta tegas kepada Bulog Sumatera Utara untuk merevisi kenaikan harga beras yang katanya menguntungkan petani dengan kenaikan beras ini tidak seperti itu. Petani juga menolak keras kenaikan beras karena mereka gabah dibeli juga tidak begitu mahal dengan kenaikan beras hari ini yang berkisar 16 ribu, 15 ribu, bahkan 17 ribu,” jelasnya.
Sebelumnya, Partai Buruh Sumatera Utara melakukan demo penolakan PP Tapera. Selain itu, Partai Buruh juga menilai jika PP Tapera menjadi ladang korupsi bagi pejabat di Indonesia.
Tapera dinilai membuat buruh semakin sulit lantaran adanya pemotongan yang ditetapkan dalam PP Tapera. Bahkan potongan yang ditetapkan dalam Tapera dinilai tak memungkinkan untuk rakyat mendapatkan rumah. Usai melakukan demo di Kantor DPRD Sumut, para buruh akan melakukan unjuk rasa ke Perum Bulog Sumut.(Robert)
Berita Lainnya...
Ibadah di HKBP Soposurung, Pjs Bupati Toba Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih Pada Pilkada 27 November 2024
KPU Sumut & Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Dorong Petugas KPPS Dapatkan Perlindungan Jaminan Sosial
Pjs Bupati Toba dan Forkopimda Gowes Bersama, Pastikan Situasi Kondusif Jelang Pilkada 2024