KuliTinta News

My WordPress Blog

Puluhan Anggota Ormas Aniaya Oknum TNI, Ketua Organisasi Kepemudaan Ditangkap

KULITINTANEWS.COM, MEDAN – Salah satu terduga pelaku penganiayaan prajurit TNI diamankan polisi. Terduga pelaku yakni berinisial DM (38) warga Jalan Order Baru, Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat dan merupakan Ketua salah satu organisasi kepemudaan di Kota Medan.

Aksi pengeroyokan itu diduga dilakukan bersama puluhan orang lainnya di Jalan Guru Patimpus, Medan Petisah, Minggu (04/08/2024) sekira pukul 04.00 WIB kemarin.

Akibatnya Prada D mengalami luka bacok di bagian kepala, pelipis mata kiri, luka pada tangan dan luka tusuk di bagian paha.

“Pelipis mata kiri mengenai mata. Rumah Sakit Bunda Thamrin merujuk ke rumah sakit Putri Hijau karena tidak sanggup akibat luka berat,” jelas sumber yang tidak ingin namanya dituliskan.

Hingga berita ini dituliskan, Kasi Humas Polrestabes Medan Iptu Ade Nizar Nasution belum bersedia memberikan tanggapan. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Dian Pranata Simangunsong mengatakan gerombolan pria tersebut bukan geng motor. Dijelaskannya saat ini pihak Prada D sedang membuat laporan pengaduan di Polrestabes Medan.

“Bukan gemot, saat ini masih buat LP di Polrestabes,” jawabnya.

Informasi yang beredar, peristiwa penganiayaan itu bermula saat Anggota Yonif 100 / PS yang melaksanakan izin bermalam sebanyak 9 personel sedang duduk di Cafe Aprior yang terletak di Jalan Iskandar Muda, Medan Baru, Minggu (04/08/2024).

Sekira pukul 03.00 WIB, seluruh prajurit TNI itu berniat hendak kembali ke asrama. Tidak berselang lama, prajurit TNI itu mengurungkan niatnya untuk kembali ke asrama dan singgah di angkringan makan di Jalan Guru Patimpus.

Sekira pukul 03.45 Wib Anggota Yonif 100 / PS yang sedang nongkrong itu didatangi oleh sekelompok pemuda tak dikenal. Kelompok pemuda tersebut disebut-sebut mengendarai 2 unit mobil dan 5 unit sepeda motor.

BERITA LAINNYA :  Kasus Dokumen Palsu Penyaluran Beras 2000 Ton Diungkap

Belum diketahui penyebabnya, gerombolan yang diduga berkisar 20 orang itu menghampiri dan menyerang prajurit TNI itu. Kedua kubu pun sempat beradu mulut dan personel TNI dikabarkan telah memberitahu identitas mereka. Namun gerombolan pemuda tersebut memberikan jawaban yang tidak baik.

Saat para pelaku mencoba melarikan diri, Praka AR memerintahkan 8 orang juniornya untuk menaiki mobil dan meninggalkan lokasi.

Saat berada di dalam mobil, Praka AR mendapati bahwa salah satu juniornya, Prada D tidak ikut dan melakukan pengejaran. Ke delapan prajurit TNI itu pun kembali mencari Prada D dan mendapati Prada D telah dikeroyok. Saat ditemukan Parada D dalam posisi terlentang dengan sejumlah luka bacok.

Praka AR pun membawa Prada D ke rumah sakit Bunda Thamrin untuk mendapatkan perawatan medis. Sekira pukul 11.00 WIB, Prada D dirujuk ke rumah sakit Putri Hijau.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun ketika dikonfirmasi hingga saat ini masih bungkam.(Rob)