KULITINTANEWS.COM, MEDAN – Jelang Pilkada Sumut 2024, bakal calon (balon) gubernur Edy Rahmayadi kembali diterpa isu miring terkait pemusnahan ternak babi. Isu lama yang mencuat kembali ini dianggap sebagai black campaign.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPD PDIP, Sarma Hutajulu menyatakan bahwa isu tersebut adalah isu lama yang dimunculkan kembali untuk memecah belah.
“Itu isu lama yang digoreng kembali oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kita jangan terpengaruh dan jangan mau dipecah belah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (10/09/2024).
Kemudian, Sarma menjelaskan bahwa isu tersebut sudah lama selesai pada saat Edy menjabat sebagai Gubernur Sumut.
“Waktu itu karena memang ada wabah (ASF/flu babi). Jadi bukan dilarang untuk ternak babi,” jelasnya.
Sebelumnya, Sarma mendampingi Edy Rahmayadi saat bertemu warga Porsea juga sudah meluruskan isu yang santer berkembang lewat media sosial ini.
Dalam kesempatan itu ia berharap, agar masyarakat Sumut, khususnya Kabupaten Toba untuk lebih cerdas dalam menanggapi isu yang berkembang.
Untuk diketahui, pada 11 Februari 2020 lalu, Edy yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Sumut sempat didemo oleh ratusan masyarakat dengan tajuk ‘Save Babi’.
Aksi tersebut sebagai bentuk sikap mereka untuk menentang rencana pemerintah daerah memusnahkan binatang ternak babi karena kabar merebaknya virus flu babi Afrika.(Rob)
Berita Lainnya...
DPRD Medan Terus Ingatkan KPU Untuk Sosialisaikan Pilkada Serentak 2024
Keputusan DPP, Rajudin Sagala Kembali Ditunjuk Sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Medan
Debat Kandidat Paslon Pilkada Medan 2024 Diagendakan 3 Kali