KULITINTANEWS.COM, MEDAN – Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai. Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami peningkatan DBD yang signifikan di tahun 2024. Melalui data rilis yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut mencatatkan bahwa mulai Januari sampai Agustus 2024 terdapat 5.853 kasus DBD.
“Dari data tersebut, angka kesakitan (IR) 38,7 per 100.000 penduduk dan angka kematian (CFR) 0,8%,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumut Basarin Yunus Tanjung, Selasa (24/09/2024).
Lebih lanjut dijelaskannya, jika terdapat beberapa wilayah di Sumut telat mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat lonjakan kasus DBD.
“Beberapa wilayah seperti Kabupaten Nias Selatan, Mandailing Natal, Padanglawas, dan Karo,” ungkapnya.
Wilayah dengan jumlah kasus kumulatif tertinggi yakni Kabupaten Karo dengan 923 kasus.
“Kemudian disusul Kota Medan dengan 679 kasus, Deli Serdang 591 kasus, Simalungun 421 kasus, dan Langkat 325 kasus,” ucap Basarin.
Pria yang menjabat Pjs Bupati Asahan tersebut juga menghimbau kepada seluruh Dinkes kabupaten/kota meningkatkan pencegahan dengan menggerakkan masyarakat.
“Harus melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara berkala dalam seminggu sekali. Melalui kegiatan 3M plus yaitu menguras dan menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mengubur atau memusnahkan benda-benda bekas yang dapat menampung air hujan dan mengaktifkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J),” tuturnya.(Rob)
Berita Lainnya...
Ketua LSM GMBI Distrik Banyuwangi Serukan Pernyataan Sikap di Hari Anti Korupsi Sedunia
Diduga Korsleting Listrik, 94 Jiwa Terkena Dampak Kebakaran Simpang Limun
Belasan Rumah di Simpang Limun ‘Dijilat’ Api