KULITINTANEWS.COM, MEDAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan catat jumlah kasus kumulatif penderita HIV-AIDS sejak tahun 2006 sebanyak 9878 dan 5813 orang sedang menjalani pengobatan dengan Antiretroviral (ARV).
Hal itu disampaikan Kelapa Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan sekaligus mengajak semua pihak untuk meningkatkan secara bersama sama pentingnya melakukan test HIV.
“Kita perlu bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya tes HIV, khususnya pada ibu hamil di trimester pertama. Dengan deteksi dini, ARV dapat segera diberikan sehingga ibu hamil dapat menjalani kehamilan dan persalinan dengan sehat,” ujarnya, Kamis (05/12/2024).
Lebih lanjut, Yuda mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya maupun penanggulangan HIV-AIDS di Kota Medan baik pemerintah maupun swasta.
“Kita berupaya memperbanyak tempat pelayanan Tes HIV Sukarela (KTS) atau Voluntary Counseling and Testing (VCT), serta layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP), baik di puskesmas, rumah sakit, maupun klinik, untuk menemukan kasus HIV-AIDS,” ucapnya.
Yuda menegaskan bahwa pelaksanaan konseling dan tes di fasilitas VCT harus diikuti dengan pengobatan ARV di layanan PDP, serta melaporkan hasilnya ke aplikasi Sistem Informasi HIV-AIDS (SIHA).
“Hal itu harus dilakukan secara terintegrasi, terpadu dan berkesinambungan sehingga ending HIV-AIDS tahun 2030 dapat terwujud di Kota Medan,” tuturnya.
Selain itu, HIV-AIDS tidak hanya menular pada kelompok masyarakat, tetapi juga dapat terjadi pada individu dengan status sebagai istri, petugas medis, atau bayi baru lahir.
“Di Kota Medan saat ini terdapat 55 anak yang memiliki status sebagai Anak dengan HIV-AIDS (ADHA),” pungkasnya.(Rob)
Berita Lainnya...
Wali Kota Medan Buka Turnamen Sepak Bola Danyonmarhanlan I CUP
Dishub Kota Medan Pastikan Arus Lalu Lintas di Seputaran HM Yamin Akan Dikembalikan Seperti Semula
Underpass HM Yamin Jadi Pengerjaan Pertama Buatan Lokal, Bobby Nasution: Bukti SDM Kota Medan Bisa Bersaing