25 Tahun Tanpa Aliran Listrik, Masyarakat Desa PIR ABD Bersama DPC HBB Langkat Gelar Aksi di DPRD Kabupaten Langkat

KULITINTANEWS.COM, LANGKAT – Meski Republik Indonesia dinyatakan telah merdeka 79 Tahun yang lalu, hal itu berbanding terbalik oleh masyarakat Dusun Sei minyak, Desa PIR ABD, Kecamatan Besitang. Pasalnya, warga disana hidup tanpa aliran listrik selama 25 Tahun.

Hal itu terungkap saat warga bersama rombongan yang tergabung dalam DPC Horas Bangso Batak (HBB) Kabupaten Langkat yang diketuai oleh Nelson Sinaga didampingi Koordinator aksi Adrianus Zendratö mendatangi gedung DPRD Kabupaten Langkat untuk menyampaikan aspirasi nya, Senin (14/04/2025).

“Kami hidup dalam kegelapan. Bayangkan, puluhan tahun kami hidup tanpa adanya aliran listrik. Anak kami belajar di tengah gelapnya malam, hanya mengandalkan pencahayaan dari lilin dan lampu semprong yang dapat membahayakan pernafasan,” ungkap warga.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi D Riski Rifai, Sekretaris Komisi Mahali Hakim beserta para anggota Komisi Nazlan, Riki Safariza dan Siti Safariza mempersilahkan para warga untuk masuk ke ruangan Komisi D guna mendengarkan aspirasi mereka.

Tak hanya itu, tampak turut hadir Camat Besitang Irham Efendi, Camat Sei Lepan M. Iqbal Ramadhan, Kepala Desa PIR ADB Ilham, Bagian Jaringan dan Konstruksi UP3 Lensa Sembiring, Manager ULP Pangkalan Susu Restu dan Bagian Perencanaan sektor Binjai Hardiansyah.

Kami juga memiliki hak yang sama sebagai warga negara Republik Indonesia, kami juga butuh aliran listrik guna mendukung aktivitas dan kemajuan di daerah kami. Selama ini kami merasa belum merdeka, hidup dalam kegelapan, kami juga layak mendapatkan fasilitas itu sama seperti masyarakat lain pada umumnya,” ungkap Ketua DPC HBB Kabupaten Langkat diamini tokoh masyarakat Dusun Sei Minyak.

Mendengarkan hal itu, Wakil Ketua Komisi D Riski Rifai mengatensikan permasalahan tersebut kepada pihak PLN dan Camat untuk segera mengalirkan arus listrik.

“Kepada bapak-bapak pihak PLN dan Kecamatan Sei Lepan serta Kecamatan Besitang, agar segera mengalirkan arus listrik kepada masyarakat yang ada disana. Dan kepada masyarakat, kami harap kerjasamanya dalam bentuk pembebasan lahan dan bila perlu pihak PLN turun ke lokasi langsung untuk mengukur jarak yang harus disambungkan aliran listrik nya,” tegasnya.(Adi)