![](https://i0.wp.com/www.kulitintanews.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240720-WA0016.jpg?fit=1024%2C768&ssl=1)
KULITINTANEWS.COM, MEDAN – Lagi, setelah sebelumnya beberapa pedagang menjadi korban peredaran uang palsu di Jalan Raya Menteng, kali ini seorang pedagang ayam penyet, Nur Hayati (56) juga mengalami hal yang sama.
Perempuan yang berdagang di Jalan Pintu Air IV, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor itu mendapati uang pecahan Rp100.000,- diduga palsu.
Kepada wartawan, Nur bercerita bahwa peristiwa itu terjadi, Kamis (18/07/2024) sekitar pukul 19.30 WIB malam. Saat itu warung jembatan yang dikelolanya sedang sepi. Tiba-tiba dua orang pria menggunakan sepeda motor berhenti di warungnya. Dengan modus membeli ayam penyet, salah seorang turun dari sepeda motor.
“Yang makan cuma satu disini anak gadis. Turun lah satu orang dari kereta, bertanya soal harga ayam penyet. Saya sampaikan bahwa harganya Rp13 ribu,” tutur Nur Hayati, Jum’at (19/07/2024).
Mendengar penjelasan itu, pria yang mengenakan kemeja hitam tersebut memesan dua porsi kepada Nur. Pria tersebut langsung meminta uang kembalian dengan dalih hendak membeli sesuatu ke warung lain.
“Dia ngasi uang Rp100 ribu langsung minta dikembalikan. Diuber-ubernya disuruhnya cepat. Gitu ku kembalikan Rp70 ribu kubilang kurang Rp4 ribu. Yaudah nanti aja pas mau ngambil ayam penyet diambil kurangnya,” ucap Nur Hayati menirukan ucapan pelaku.
Pria tersebut langsung tancap gas meninggalkan warung tersebut. Nur yang curiga mempertanyakan uang tersebut kepada pengunjung lain di warungnya.
“Ku tanya sama anak gadis yang makan disini. Pas dilihatnya, palsu uang ini,” lanjut Nur.
Keyakinan Nur semakin bertambah setelah mengetahui kedua pria tersebut tak kunjung kembali mengambil pesanan ayam penyetnya.
“Nggak ada datang lagi. Saya bandingkan dengan uang yang lain, memang beda,” ujarnya.
Nur mengaku baru pertama kali mendapati uang palsu. Dia juga berharap kedua pelaku segera tertangkap agar tidak ada korban lainnya.
“Mudah-mudahan ketangkap dia di tempat lain ya,” tutupnya.
Terpisah, Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma ketika dimintai tanggapannya belum bersedia memberikan jawaban.(Red*)
Berita Lainnya...
Wujudkan Transportasi Publik Rendah Karbon, Pemprovsu – FCDO Gelar Pelatihan Modeling Emisi
Marak Kejahatan Modus Rental Mobil, Ketua SATRIA KOREMBI Sumut Imbau Anggota Tingkatkan Pengamanan
Tinjau Pasar Sei Sikambing, Menko Zulkifli Hasan Heran Harga Gula Pasir di Sumut Naik