KuliTinta News

My WordPress Blog

Diduga Hadirkan Saksi Palsu, Terdakwa Kasus Pengrusakan Bohongi Hakim PN Lubuk Pakam

KULITINTANEWS.COM, LUBUK PAKAM – Sidang kasus pengrusakan mobil yang dilakukan terdakwa Yulianti Tanti / Chai Yin kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam, Cabang Labuhan Deli, Selasa (14/08/2024) siang lalu.

Namun ada yang menarik pada sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Sebab belakangan terungkap, jika terdakwa Yulianti Tanti/Chai Yin menghadirkan saksi palsu bernama Ardian, warga Lingkungan 6, Kelurahan Martubung, yang diduga menerima imbalan sebagai jasa saksi saat dipersidangan.

“Saya menyesal, saya minta maaf kepada pihak korban karena memberikan kesaksian palsu di persidangan kemarin. Saya dibayar Rp200 ribu untuk memberikan keterangan palsu, padahal saya tidak mengetahui kejadiannya,” ujar Ardian kepada wartawan, Kamis (15/08/2024) malam.

Sebagai bukti penyesalannya, Ardian membuat video klarifikasi dan surat pernyataan yang berisi jika kesaksiannya pada sidang yang digelar di PN Lubuk Pakam pada Selasa (13/08/2024) kemarin adalah palsu.

Pada video klarifikasi yang diterima wartawan, Ardian mengaku jika ia dipaksa oleh suami terdakwa Yulianti Tanti/Chai Yin bernama Wendra untuk memberikan kesaksian palsu pada persidangan di PN Lubuk Pakam dan dibayar Rp200 ribu.

Dalam video itu juga, Ardian mengaku tidak ada intervensi atau paksaan dari siapa pun untuk membuat video klarifikasi dan surat pernyataan.

“Saya membuat video dan surat pernyataan ini dalam keadaan sehat, tidak ada paksaan dari siapapun. Tujuan saya hanya untuk meminta maaf kepada korban/pelapor,” kata Ardian.

Sementara korban/pelapor kepada wartawan menjelaskan, jika terdakwa Yulianti Tanti/Chai yin yang tinggal bertetangga dengannya di Jalan Platina Raya, Komplek Taman Platina Raya Baru, memang sudah lama mencari ribut. Bahkan hampir setiap hari, Yulianti teriak-teriak dan memaki ia dan keluarganya.

Puncaknya pada 17 Maret 2024 siang lalu. Saat itu korban yang baru pulang ke rumah tiba-tiba dimaki-maki oleh Yulianti. Tak hanya itu, Yulianti juga menyiram dapur rumah korban dengan air berulang kali.

BERITA LAINNYA :  Polsek Medan Labuhan Tangkap Pelaku Penggelapan Sepeda Motor

“Saat itu saya dan keluarga lagi makan di dapur, lalu si Yulianti teriak-teriak dengan kata-kata tidak pantas, kemudian berulang kali menyiramkan air dari rumahnya ke bagian belakang rumah saya, hingga dapur rumah saya basah,” jelas korban.

Tak tahan dengan teriakan dan makian Yulianti, korban memilih pergi keluar. Tapi saat hendak beranjak dari rumahnya, tiba-tiba Yulianti mengejar dengan mengancam dan memukul bagian depan mobilnya hingga penyok.

“Karena mobil saya penyok/rusak dibagian kap depan, saya melaporkannya ke Polres Pelabuhan Belawan,” sambung korban.

Berdasarkan keterangan saksi dan bukti rekaman kamera CCTV, Yulianti lantas ditetapkan sebagai tersangka. Kemudian ditahan pihak kejaksaan, namun Yulianti ditangguhkan hakim menjadi tahanan rumah, dimana saat tahan rumah terdakwa dan keluarganya bukannya menunjukkan penyesalannya melainkan masih juga mencari masalah dengan korban sampai saat ini.

“Di Polres Pelabuhan Belawan, sudah dua kali dilakukan mediasi, di kejaksaan juga tapi si Yulianti itu tetap berkeras kalau dia tidak salah. Padahal sudah jelas di rekaman cctv, dia memukul bagian depan mobil saya hingga penyok,” jelasnya.

Karenanya korban berharap Hakim yang memimpin sidang kasus pengrusakan berlaku adil dan menjatuhi hukuman yang sseadil-adilnya.(Rel*)