Jalan Alternatif di Tuindao Akan Ditutup Oleh Pemilik Lahan, Ini Penjelasan Kepala BPBD Kabupaten Nias Utara

KULITINTANEWS.COM, NIAS UTARA – Masyarakat Tuindao, Desa Hilimbosi, Kecamatan Sitolu Ori Kabupaten Nias Utara digegerkan dengan issue penutupan satu-satunya akses jalan yang biasa digunakan oleh para ASN dan masyarakat untuk menuju ke Kabupaten Nias Utara.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPBD Kabupaten Nias Utara angkat bicara dan berharap agar pemilik lahan tidak menutup akses jalan tersebut.

“Ya, soal permasalahan itu kami sudah mendengar kabar, bahkan kami telah menerima surat dari pemilik lahan atas nama Sozanolo Mendröfa yang berisi tentang informasi bahwa lahan tersebut akan segera digunakan. Pun demikian, kita berharap agar pemilik lahan masih berbaik hati dan tidak menutup akses jalan tersebut, agar aktivitas masyarakat yang bekerja di Lotu tidak terganggu dan tetap berjalan seperti biasa. Namun, apabila pemilik lahan tetap bersikukuh menutup lahan miliknya itu, ya silahkan saja. Toh juga masih bisa di lalui oleh kendaraan roda empat,” ucap Yasekhi Hulu kepada wartawan, Kamis (13/02/2025).

Disinggung mengenai biaya sewa lahan, Yasekhi membantah hal itu.

“Mengenai sewa lahan jalan alternatif di Tuindao itu tidak ada, karena anggaran di pemerintah Kabupaten Nias Utara belum ada,” bebernya.

Terpisah, Pj Kepala Desa Hilimbosi Angeraigö Zendratö saat di konfirmasi oleh wartawan mengakui bahwa perpanjangan kontrak jalan alternatif di Tuindao tersebut untuk tahun 2025 sudah ada.

“Untuk tahun 2025 sudah ada, termasuk di dalamnya biaya sewa. Namun, besaran nya saya tidak tahu. Terkait ada pemilik lahan yang keberatan dan tidak mengizinkan lagi lahan mereka, hingga saat ini masih belum kita bicarakan apa solusi yang akan kita ambil,” jelas Kepala Desa Hilimbosi.

Di tempat terpisah, Ama Riel Gea sebagai pemilik lahan menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum memiliki perjanjian dengan pemerintah Kabupaten Nias Utara terkait pemakaian jalan di Tuindao tersebut.

“Kalau ada orang lain yang menjamin maka saya harap kepada mereka lah di minta pertanggung jawaban,” tegas Ama Riel Gea.(Yason)