Secara Daring, Wali Kota Paparkan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Kota Medan

KULITINTANEWS.COM, MEDAN – Wali Kota Medan, Bobby Nasution memaparkan 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Kota Medan tahun 2023 secara daring dari ruang Command Center Kantor Wali Kota Medan, Kamis (16/05/2024).

Paparan yang disampaikan Bobby Nasution merupakan bagian dari Penilaian Kinerja kab/kota se-Sumatera Utara dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2023 di Sumut yang dilaksanakan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sumutera Utara.

Mengawali paparannya, Bobby menyampaikan gambaran umum tentang Kota Medan dan dilanjutkan dengan paparan tren prevalensi stunting dari tahun 2021-2024.

”Jumlah balita stunting di Kota Medan setiap tahunnya terus berkurang, dari jumlah sebelumnya 368 balita di 2021, kini menjadi 208 balita di tahun 2024 (Februari),” katanya.

Bobby menyebut, hal ini tidak terlepas dari program bapak asuh anak stunting Kota Medan yang berkolaborasi dengan TNI-Polri serta BUMN.

“Masing-masing perangkat daerah dan kecamatan juga melakukan inovasi dengan menghadirkan berbagai program penangan stunting. Hal lainnya Pemko Medan mendapat bantuan dalam bentuk CSR dari berbagai perusahaan di Kota Medan untuk penanganan stunting ini,” sebutnya.

Orang nomor satu di Pemko Medan ini juga memaparkan analisis situasi dan rencana kegiatan dengan dukungan melalui anggaran dana kelurahan untuk tahun 2023 yang dilaksanakan oleh 135 kelurahan di 21 kecamatan.

“Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi pelaksanaan pos gizi, pemberian makanan tambahan di posyandu, sosialisasi pencegahan stunting kepada remaja, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki balita stunting serta pasangan usia subur. Kemudian peningkatan kapasitas kelembagaan, perawatan kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui, serta kegiatan pembangunan sarana dan prasarana,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Bobby, Pemko Medan juga melakukan rembuk stunting mulai dari tingkat kelurahan.

“Langkah ini selaras dengan komitmen kami untuk terus menjadikan anak-anak di Kota Medan terbebas dan terhindar dari stunting sehingga seluruh anak di Kota Medan dapat tumbuh sehat,” pungkasnya.(Robert)