KULITINTANEWS.COM, MEDAN – Berbeda dengan Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) dimana sosok yang akan maju sudah mulai nampak di permukaan, Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Medan sampai saat ini masih ‘abu-abu’.
Meski beberapa nama tenar sudah mengambil formulir ke beberapa partai politik (parpol) seperti Wakil Wali Kota Medan, H Aulia Rachman, Ketua DPD Hanura Sumut, El Adrian Shah hingga 2 eks Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan Akhyar Nasution, namun nama-nama tersebut dianggap belum pasti bertarung di perebutan Medan 1 tersebut.
Menanggapi kondisi itu, Pengamat Politik Sumut, Shohibul Anshor menyebut bahwa saat ini belum ada sosok yang mendekati sebagai pemimpin berintegritas.
“Kebanyakan dari nama-nama tersebut hanya ingin berkuasa, bukan untuk memajukan ataupun mensejahterakan warga Kota Medan. Kalau saya menilai, belum ada sosok yang pas dari nama-nama itu untuk memimpin Kota Medan,” tegas Shohibul saat diwawancarai, Rabu (05/06/2024).
Dikatakannya, kondisi saat ini adalah krisis kepemimpinan konstitusional dan menunjukkan bahwa banyak orang yang ingin berkuasa.
“Kita mencari pemimpin yang memiliki pemahaman kenapa Indonesia merdeka. kita butuh pemimpin yang bisa mengayomi masyarakatnya, bukan memperkaya diri,” katanya.
Shohibul mengungkapkan, pemilihan semua kepala daerah di Indonesia tak terlepas dari campur tangan ketua parpol serta kekuatan yang ada, bukan berdasarkan komitmen mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.
“Kalau begini, tentu sudah terserah ketua parpol menentukan siapa yang akan menjadi kepala daerah. Kondisi ini yang tidak kita inginkan. Saya bisa saja memberikan kriteria-kriteria calon Wali Kota Medan, namun tidak ada gunanya juga, karena penentunya adalah parpol,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Shohibul pun berharap siapapun nanti yang memimpin Kota Medan bisa membawa perubahan untuk ekonomi masayarakat.
“Kita tidak ingin pemimpin yang asal-asalan saja, harus bisa menghidupkan entitas Kota Medan. Sebab kalau pemimpinnya hanya ditunjuk-tunjuk saja oleh ketua parpol, ini sama saja seperti penjajahan. Masyarakat sudha muak dengan kondisi ini, kita ingin pemimpin kita nantinya jauh dari kekuasaan saat ini,” pungkasnya.(Robert)
Berita Lainnya...
DPRD Medan Terus Ingatkan KPU Untuk Sosialisaikan Pilkada Serentak 2024
Keputusan DPP, Rajudin Sagala Kembali Ditunjuk Sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Medan
Debat Kandidat Paslon Pilkada Medan 2024 Diagendakan 3 Kali