KULITINTANEWS.COM, MEDAN – Meski merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Medan, pelayanan kesehatan di Kota Medan masih sangat jauh dari kata layak. Pelayanan yang buruk masih banyak ditemukan di rumah sakit swasta.
Seperti yang baru-baru ini dialami Masita (56). Warga Jalan Rumah Potong Hewan ini dipaksa pulang meski belum sembuh saat berobat ke RSU Mitra Medika Jalan KL Yos Sudarso, Kecamatan Medan Deli. Parahnya, saat dipaksa pulang, diagnosa penyakit Masita belum pasti.
Informasi yang dihimpun, awalnya Masita datang ke RS Mitra Medika pada Sabtu 13 April 2024. Dua hari mendapat perawatan, pada hari Senin (15/04/2024) Masita pun dilakukan USG oleh dr Fahri guna mengetahui diagnosa penyakitnya.
“Setelah di USG, diagnosanya gak keluar-keluar. Hari Selasa kami tanyakan diagnosanya ke perawat, tapi perawat bilang nunggu dr Fahri. Setelah ditunggu, dr Fahri gak datang-datang dan digantikan oleh dokter pengganti. Selanjutnya dokter pengganti itu bilang kalau mertua saya terkena infeksi ginjal,” ucap menantu Masita, Minggu (21/04/2024).
Karena tak puas dengan ucapan dokter pengganti, pihak keluarga pun meminta untuk bertemu langsung dengan dr Fahri. Selanjutnya pada hari Rabu dilakukan USG ulang terhadap Masita.
“Hasil USG ulang, mertua saya didiagnosa terkena penyakit infeksi saluran kemih, batu empedu dan asam lambung. Disitu kami marah, karena diagnosa sebelumnya berbeda dengan diagnosa dr Fahri. Dan selama dirawat, mertua saya malah dikasih insulin dan obat kolesterol,” kesalnya.
Meski diagnosa sudah keluar, sambungnya, mertuanya kembali dilakukan USG pada Sabtu, 20 April 2024. Dan lagi-lagi diagnosa berubah, dimana dokter Urologi menyebut bahwa Masita terkena penyakit pembengkakan ginjal dan saluran kencing terdapat gumpalan daging.
“Setelah diagnosa terakhir itu keluar, dokternya malah menyarankan mertua saya untuk berobat jalan dan pulang ke rumah. Jelas kami tidak terima, tapi manajemen tetap memaksa kami pulang dan langsung membuka infus mertua saya,” katanya.
Atas kejadian itu, lanjutnya, pihak keluarga tidak terima dan berharap Pemko Medan bisa memberikan tindakan tegas terhadap RSU Mitra Medika yang sudah menelantarkan pasien.
“Kami sangat kecewa dengan pelayanan di RSU Mitra Medika, orangtua kami belum sembuh dipaksa pulang. Kami berharap tidak ada lagi rumah sakit di Kota Medan yang semena-mena terhadap pasien, terutama pasien BPJS,” pungkasnya.(Mul)
Berita Lainnya...
Polda Bersama Dishub Sumut, Satpol PP Gelar Rakoor Persiapan Pengamanan Closing Ceremony PON
BPBD Binjai Evakuasi Mayat di Aliran Sungai Mencirim
Resmi Dilantik, Khamozaro Waruwu Pimpin FORPEM FANITARA Periode 2024 – 2029